Akses Jembatan Ledeng Bogor, di Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, ditutup sementara ini. Penutupan itu dilakukan lantaran adanya renovasi di Jembatan Ledeng Bogor.
Penutupan Jembatan Ledeng Bogor tersebut mulai dari 29 Oktober 2022 sampai 11 November 2022, atau 14 hari.
Jembatan Ledeng yang bahan materialnya terbuat dari papan kayu untuk pijakan, saat ini dinilai membahayakan, untuk itu akan diganti menggunakan plat besi, yang mana dinilai lebih kuat dan aman saat dilaui oleh warga, terlebih menggunakan kendaraan roda dua.
Terlebih, longsor yang terjadi pada Jalan TB Muhammad Falak membuat Jembatan Ledeng Sindangsari itu menjadi jalur alternatif bagi banyak pengendara. Bahkan jumlah penggunanya meningkat hingga 10 kali lipat.
“Papan-papan kayu yang selama ini jadi tumpuan warga yang melintas akan diganti dengan plat besi yang lebih kokoh,” kata Lurah Gunung Batu, Delly Thamrin.
Intensitas jumlah pengendara, kata Delly, semakin banyak, tapi kondisi papan Jembatan Ledeng Bogor semakin rusak.
Ia khawatir timbul musibah yang tidak diinginkan, untuk itu renovasi secepatnya diperlukan, dan untuk sementara waktu petugas tutup jembatan Ledeng untuk para warga.
“Sempat diperbaiki beberapa kali melalui swadaya warga dan bantuan anggota dewan. Terakhir, papan jembatan ditambal dan diganti pada Minggu kemarin,” jelasnya.
Akses Jembatan Ledeng Bogor tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan Kelurahan Gunung Batu dan Kelurahan Kebon Kelapa Kota Bogor. Untuk itu perbaikan terhadap papan kayu yang keropos sedang dilakukan.
Usai Longsor Jembatan Cisadane di jalan Darul Quran Bogor Masih Tutup, Katanya Sih Lagi Nyusun Perhitungan Desain
Jembatan Cisadane Bogor yang berada di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor sudah hampir dua minggu masih ditutup dan tampak horor.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi menjelaskan saat ini perhitungan desain perbaikan Jembatan Cisadane Bogor tengah memasuki tahap final.
Setelah itu, pihaknya akan langsung mengajukan pekerjaan fisik jalur Jembatan Cisadane Bogor melalui pos anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) di Pemkot Bogor.
“Mudah-mudahan hari ini sudah final, kita rencanakan langsung ajukan ke BTT dan dilakukan pekerjaan fisiknya.Mudah-mudahan di minggu awal November sudah bisa dilakukan pekerjaannya,” sambungnya.
Soal desain perbaikan Jalan Tb KH M Falak, dijelaskan Chusnul, pihaknya akan melakukan perbaikan di turap-nya. Di mana, turap ini berfungsi untuk menahan longsoran dari badan jalan yang saat ini menyebabkan kejadian longsor tersebut.
Adapun, turap jalur Jembatan Cisadane Bogor ini nantinya akan dibangun dengan kepanjangan sekitar 20 meter dan ketinggian sekitar 10 meter.
"Mudah-mudahan sih dua bulan ya, akhir tahun mudah-mudahan selesai (pekerjaan perbaikannya),” ucapnya.
Diakui Chusnul, dalam pekerjaan perbaikan jalan di Jembatan Cisadane Bogor ini, yang mengerjakan pembangunan nantinya adalah pihak ketiga.
Sementara terkait jumlah anggaran, pihaknya belum sampai menghitung kesitu, karena masih konsentrasi ke penyelesaian desain perbaikannya.
“Kalau RAB gampang itu. Yang pasti pekerjaan perbaikan harus disegerakan, kalau itu tidak ditangani secara darurat akan menimbulkan korban jiwa,. Kalau tidak ditangani segera juga permasalahan transportasi di Gunung Batu, Jalan Perintis ini juga macet,” lanjutnya.
Pada kesempatan ini Chusnul meminta kepada pengendara agar tidak memaksakan terlebih dahulu melintasi Jembatan Darul Quran. Karena, khawatir akan terjadi longsor susulan.
“Kalau dilewati, nanti ada longsor lagi, jatuh, ada korban jiwa, kita jadi masalah lagi. Karena motor lewat saja getarannya bikin longsor. Jadi belum boleh dilewati kendaraan,” ujarnya.
Diketahui, hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Bogor, hari Selasa sore, 11/10/2022, menyebabkan bencana tanah longsor di dekat jembatan Darul Qur’an tepatnya di Jalan KH Tb M Falak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Alhasil, jalan yang menghubungkan Jalan Semeru dengan Jalan Raya Loji-Gunungbatu pun ditutup hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
“Jalan ini untuk sementara ditutup untuk kendaraan roda empat. Hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki,” kata Kasi Pengendalian Pembangunan Kecamatan Bogor Barat, Dedi Rusmana, Selasa (11/10) malam.
Ia belum bisa memastikan jalan kembali dibuka normal sembari menunggu assesmen.
“Jadi sementara ditutup,” ujar Aceng, sapaan karibnya.
Ia menjelaskan, kejadian tanah longsor di jalur Jembatan Cisadane Bogor tersebut diperkirakan terjadi sore hari saat hujan deras melanda atau sekitar pukul 15:30 WIB. “Ya kejadiannya pas hujan deras saja, sore hari itu,” tandasnya.
No comments:
Post a Comment